AADC part. 2 (Segera tayang)
Ada Apa Dengan Century:
Kemarin
pagi (1 Maret) gw lagi kumpul2 sama teman2. Seorang diantaranya ngomong
gini “Berapa sie nilai 6,7 Trilyun, sampe harus ribut2 gak selesai2
gini”. Maklum situasi menjelang rapat paripurna DPR terkait kasus
Century sekarang lagi panas2nya bagi sebagian orang. Tapi bukan itu yg
buat gw panas kemarin. Gw jadi panas hati setelah ngecek ke atm ternyata
gaji gw belum masuk. Tambah panas lagi begitu mau pulang ternyata
kereta pada macet. Sampai di rumah gw terngiang2 kata2 temen gw itu,
sampe gak bisa tidur mikirin 6,7 trilyun. Lebay deh…
Gw mo ngasih tau sesuatu ke lo….
1. “Lo tau gak, berapa panjang selembar uang Rp. 100.000,- ?”
Panjangnya
15,5 cm. Jika 6,7 Trilyun dana talangan Bank Century terdiri atas
pecahan Rp. 100.000,- maka akan ada sebanyak 67 juta lembar. Nah jika
lembaran-lembaran uang tersebut disambung tanpa putus-putus maka akan
ada untaian uang Rp. 100.000,- sepanjang 10.385 Km. Kalau jarak antara
kota Makassar dan Manado ±2000 Km, maka panjang untaian uang tersebut
adalah 5 kali jarak Makassar-Manado. Dengan menggunakan sarana
transportasi darat, waktu tempuh Makassar-Manado biasanya 2 hari 2
malam, sehingga si Aco harus naik bis selama 10 hari 10 malam bolak
balik Makassar-Manado mengumpulkan pecahan uang Rp. 100 rb yang sebanyak
6,7 Trilyun itu dan kemudian akhirnya tiba di Manado dan ketemu dengan
kekasihnya Grace. Itupun klo si Aco naik bis, klo jalan kaki butuh waktu
berapa lama? Padahal selangkah saja kaki Aco bernilai sekitar Rp.
300rb. Bayangkan dengan buruh bangunan yang seharian bekerja keras hanya
diupah Rp. 50rb.
2. “Lo tau gak, berapa nilai produksi seluruh masyarakat Pulau Sulawesi selama setahun?”
Nilai
PDRB (Product Domestic Regional Bruto) dari seluruh 6 provinsi yang ada
di pulau Sulawesi adalah Rp. 176,9 Trilyun (BPS, ADHB 2008). Nilai ini
adalah nilai ekonomi dari seluruh aktivitas produksi yang dilakukan oleh
seluruh penduduk Sulawesi. Jika 6,7 dana talangan Century dikonversikan
ke jumlah waktu yang diperlukan bagi orang2 Sulawesi berproduksi, maka
nilai itu setara ± 14 hari. Suatu nilai yang bisa menghentikan seluruh
aktivitas ekonomi (produksi) semua penduduk Sulawesi selama 14 hari.
Daeng Sija gak perlu jual Coto Makassar, Ungke tidak melaut dan cari
nener, perusahaan kelapa sawitnya Laode libur berproduksi, papanya
Hendrik tidak ngantor, Uti tidak jemur jagung, Martina off dulu ke
sawah, Ojo tidak panjat2 kelapa. Nilai 6,7 Trlyun setara 14 hari
masyarakat seluruh Sulawesi kerja cari duit. Bagaimana jika dibandingkan
dengan PDRB Gorontalo? Hahay…seluruh masy Gorontalo hanya bisa
ngumpulin duit 5,9 Trilyun selama setahun (2008)….selama setahun…
3. “Lo tau gak, berapa nilai konsumsi makanan rata2 masyarakat Pulau Sulawesi selama sebulan?”
Nilai
konsumsi makanan rata2 masyarakat Sulawesi per kepala Rp. 184.661,- per
bulan (2009). Jika jumlah penduduk Sulawesi sebnayak 16.530.847 jiwa
(2008), jumlah total nilai konsumsi seluruh penduduk Sulawesi sebesar
Rp. 3.052.601.040.443,- per bulan, sehingga jika 6,7 Trliyun digunakan
untuk memberikan makan seluruh penduduk Sulawesi, maka jumlah itu bisa
memberikan mereka makan gratis selama lebih dari 2 bulan.
4. “Lo tau gak, berapa lama lagi gue hidup?”
Kalau
memperhatikan angka harapan hidup penduduk Indonesia (eo 2005-2010),
gue masih bakal hidup selama 40 tahun lebih. Jika saat ini gw pegang
duit 6,7 Trilyun, ckckcck….setiap hari gw bisa belanja ± Rp.
458.904.000,- sampe gw meninggal.
5. “Lo tau gak, berapa harga kopi sekilo?”
Gw telpon emak tapi dia juga gak tau harganya….jangan2 6,7 Trilyun bisa buat nutupin pulau sulawesi dengan bubuk kopi.
Hari
ini banyak yang turun ke jalan terkait kasus Century. Adapula keributan
di kantor DPR saat rapat paripurna. Ada yg pro bailout ada yg kontra.
Gw dipihak yang mana? Klo gw, serahkan saja sama KPK yang ngusut, sebab
kemarin gw nonton ada seorang anggota DPR ngomong gini “Lobi-lobi itu
sudah biasa dan lazim dilakukan di DPR”. SET..dah, kesimpulan kan
berdasarkan data dan fakta temuan, tapi kok bisa lobi-lobi.
Setdah...setdah...setdah…
Jadi ingat dulu juga ada Pansus (Topan
dan Leysus). Pansus yang dulu itu sering juga muncul di tv sebagai acara
komedi, bikin ngakak abis. Kemana ya mereka berdua sekarang?
Tuesday, August 21, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment