Tuesday, August 21, 2012

AADC part. 2 (Segera Tayang)

AADC part. 2 (Segera tayang)

Ada Apa Dengan Century:
Kemarin pagi (1 Maret) gw lagi kumpul2 sama teman2. Seorang diantaranya ngomong gini “Berapa sie nilai 6,7 Trilyun, sampe harus ribut2 gak selesai2 gini”. Maklum situasi menjelang rapat paripurna DPR terkait kasus Century sekarang lagi panas2nya bagi sebagian orang. Tapi bukan itu yg buat gw panas kemarin. Gw jadi panas hati setelah ngecek ke atm ternyata gaji gw belum masuk. Tambah panas lagi begitu mau pulang ternyata kereta pada macet. Sampai di rumah gw terngiang2 kata2 temen gw itu, sampe gak bisa tidur mikirin 6,7 trilyun. Lebay deh…
Gw mo ngasih tau sesuatu ke lo….

1. “Lo tau gak, berapa panjang selembar uang Rp. 100.000,- ?”
Panjangnya 15,5 cm. Jika 6,7 Trilyun dana talangan Bank Century terdiri atas pecahan Rp. 100.000,- maka akan ada sebanyak 67 juta lembar. Nah jika lembaran-lembaran uang tersebut disambung tanpa putus-putus maka akan ada untaian uang Rp. 100.000,- sepanjang 10.385 Km. Kalau jarak antara kota Makassar dan Manado ±2000 Km, maka panjang untaian uang tersebut adalah 5 kali jarak Makassar-Manado. Dengan menggunakan sarana transportasi darat, waktu tempuh Makassar-Manado biasanya 2 hari 2 malam, sehingga si Aco harus naik bis selama 10 hari 10 malam bolak balik Makassar-Manado mengumpulkan pecahan uang Rp. 100 rb yang sebanyak 6,7 Trilyun itu dan kemudian akhirnya tiba di Manado dan ketemu dengan kekasihnya Grace. Itupun klo si Aco naik bis, klo jalan kaki butuh waktu berapa lama? Padahal selangkah saja kaki Aco bernilai sekitar Rp. 300rb. Bayangkan dengan buruh bangunan yang seharian bekerja keras hanya diupah Rp. 50rb.

2. “Lo tau gak, berapa nilai produksi seluruh masyarakat Pulau Sulawesi selama setahun?”
Nilai PDRB (Product Domestic Regional Bruto) dari seluruh 6 provinsi yang ada di pulau Sulawesi adalah Rp. 176,9 Trilyun (BPS, ADHB 2008). Nilai ini adalah nilai ekonomi dari seluruh aktivitas produksi yang dilakukan oleh seluruh penduduk Sulawesi. Jika 6,7 dana talangan Century dikonversikan ke jumlah waktu yang diperlukan bagi orang2 Sulawesi berproduksi, maka nilai itu setara ± 14 hari. Suatu nilai yang bisa menghentikan seluruh aktivitas ekonomi (produksi) semua penduduk Sulawesi selama 14 hari. Daeng Sija gak perlu jual Coto Makassar, Ungke tidak melaut dan cari nener, perusahaan kelapa sawitnya Laode libur berproduksi, papanya Hendrik tidak ngantor, Uti tidak jemur jagung, Martina off dulu ke sawah, Ojo tidak panjat2 kelapa. Nilai 6,7 Trlyun setara 14 hari masyarakat seluruh Sulawesi kerja cari duit. Bagaimana jika dibandingkan dengan PDRB Gorontalo? Hahay…seluruh masy Gorontalo hanya bisa ngumpulin duit 5,9 Trilyun selama setahun (2008)….selama setahun…

3. “Lo tau gak, berapa nilai konsumsi makanan rata2 masyarakat Pulau Sulawesi selama sebulan?”
Nilai konsumsi makanan rata2 masyarakat Sulawesi per kepala Rp. 184.661,- per bulan (2009). Jika jumlah penduduk Sulawesi sebnayak 16.530.847 jiwa (2008), jumlah total nilai konsumsi seluruh penduduk Sulawesi sebesar Rp. 3.052.601.040.443,- per bulan, sehingga jika 6,7 Trliyun digunakan untuk memberikan makan seluruh penduduk Sulawesi, maka jumlah itu bisa memberikan mereka makan gratis selama lebih dari 2 bulan.

4. “Lo tau gak, berapa lama lagi gue hidup?”
Kalau memperhatikan angka harapan hidup penduduk Indonesia (eo 2005-2010), gue masih bakal hidup selama 40 tahun lebih. Jika saat ini gw pegang duit 6,7 Trilyun, ckckcck….setiap hari gw bisa belanja ± Rp. 458.904.000,- sampe gw meninggal.

5. “Lo tau gak, berapa harga kopi sekilo?”
Gw telpon emak tapi dia juga gak tau harganya….jangan2 6,7 Trilyun bisa buat nutupin pulau sulawesi dengan bubuk kopi.

Hari ini banyak yang turun ke jalan terkait kasus Century. Adapula keributan di kantor DPR saat rapat paripurna. Ada yg pro bailout ada yg kontra. Gw dipihak yang mana? Klo gw, serahkan saja sama KPK yang ngusut, sebab kemarin gw nonton ada seorang anggota DPR ngomong gini “Lobi-lobi itu sudah biasa dan lazim dilakukan di DPR”. SET..dah, kesimpulan kan berdasarkan data dan fakta temuan, tapi kok bisa lobi-lobi. Setdah...setdah...setdah…

Jadi ingat dulu juga ada Pansus (Topan dan Leysus). Pansus yang dulu itu sering juga muncul di tv sebagai acara komedi, bikin ngakak abis. Kemana ya mereka berdua sekarang?

No comments:

Post a Comment