Thursday, July 30, 2009

Palu..ohh..Palu....wajahmu gelap

Byar..pet..byar..pet..
Nyala..mati..nyala mati..
Sehari nyala...sehari mati...
Capede........

Mungkin bagi yang tinggal di sebagian besar Pulau Jawa gak mengalami hal ini, sekaligus gak akan menyangka klo ini benar-benar terjadi di Kota Palu. Ini nyata man..realita. Saking sudah terbiasanya, sampe-sampe orang-orang jadi merasa aneh klo listrik nyalanya agak lama di kota ini. Banyak matinye daripada nyalanye. Ampun....betah amat tinggal di sini.

Maaf sedikit emosional, tapi emang bener-bener saya sering emosi tinggal di kota ini gara-gara listriknya.

Wahaiii pemimpin......wahai pemikir...wahai kalian yang telah bersedia duduk disitu untuk kepentingan kami, masalah yang nyata-nyata ada di depan mata selesaikanlah. Kami butuh listrik yang baik, yang tersedia jika kami membutuhkannya, yang bisa menerangi generasi penerusmu saat mereka belajar, yang bisa menghidupkan komputer-komputer kami saat kami kerja, yang menerangi apa yang kami santap saat kami makan, menerangi saat kami membersihkan diri, menjalankan pompa air kami untuk wudhu, mencuci, menyiram kotoran kami. Jangan lupa, saudara sekalian bisa disitu karena kehendak kami.

Bersediakah Bapak dan Ibu sekalian wahai para pemimpin kami berjanji untuk menyelesaikan masalah listrik ini? Saya kok yakin, seandainya janji ini diucapkan dan benar-benar dipenuhi, tim anda akan dikenang sepanjang masa oleh kami yang hidup sekarang ini, dan akan kami ceritakan kepada anak cucu kami.

Jika telah berjanji dengan sungguh-sungguh dan berusaha dengan segala upaya namun tidak juga berhasil, saudara-saudari akan kami kenang dan kami ceritakan kepada anak cucu kami sebagai pribadi-pribadi yang berani, jujur, dan memiliki komitmen yang kuat walaupun belum tangguh menghadapi masalah dan kemudian harus bersedia memberikan kesempatan kepada yang lebih mampu.

Tetapi jika berjanjipun tidak berani, kami akan sangat menyesali kekelirun kami.

No comments:

Post a Comment